Perihalmemuliakan tamu inilah, sepasang suami istri pernah bertengkar. Sebagaimana dijelaskan oleh Ibnu Khalikan dalam kitab Wafayat al-A'yan, bahwasanya Haitsam bin Ady suatu waktu pergi meninggalkan keluarganya untuk berkunjung ke kampung saudara-saudaranya. Haitsam bin Ady pergi dengan membawa seekor unta. Tiba-tiba untanya tersebut lari.
Memuliakan tamu merupakan tradisi serta perangai mulai para nabi dan orang-orang terdahulu. Karenanya, tak heran banyak hadis dan riwayat yang menganjurkan kita untuk memuliakan tamu. Bahkan, ada yang mengaitkannya dengan keimanan, seperti halnya hadits berikut مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ Artinya, “Siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka muliakanlah tamunya,” Malik. Di momen hari raya atau lebaran ini, kita mungkin kedatangan banyak tamu yang silaturahim ke rumah, baik tamu dekat maupun tamu jauh, termasuk saudara, kerabat, dan teman sehingga memiliki banyak kesempatan untuk memuliakannya. Sebagai anjuran syariat, memuliakan tamu memiliki sejumlah adab atau etika yang harus kita perhatikan, antara lain sebagai berikut 1. Menjawab Salam yang Disampaikan Tamu Menjawab salam yang disampaikan tamu sudah dicontohkan oleh Nabi Ibrahim sebagai nabi yang paling istimewa dalam memuliakan tamu. Hal itu seperti yang dilansir dalam Al-Quran Cerita itu bermula ketika mereka masuk bertamu kepadanya, lalu mengucapkan, “Salam.” Ibrahim menjawab, “Salam.” Mereka adalah orang-orang yang belum dikenal, QS. Adz-Dzariyat 51] 25. Bahkan dikisahkan, saking mulianya akhlak Nabi Ibrahim terhadap tamu, ia tidak pernah mau makan sendirian. Ketika tak ada tamu yang datang, ia segera mengirim utusan untuk mencarikan orang yang mau makan bersamanya. Lihat Muhammad, Shalih Al-Munjid, Silsilatul Adab, jilid VIII, halaman 2. 2. Menyambut Tamu dengan Gembira Tamu yang datang ke rumah hendaknya disambut dengan hangat, wajah ceria, murah senyum dan rendah hati. Tidak menunjukkan wajah sedih atau bingung, apalagi muka masam dan cemberut. Sebaliknya, tunjukkanlah sikap perhatian, kegembiraan, dan antusias terhadap tamu. Yakinlah tamu yang datang membawa berkah bagi tuan rumah dan membawa rezekinya sendiri. Karena itu jangan sungkan dan ragu untuk menjamu dan melayaninya. Ingatlah sabda Rasulullah saw. وَتَبَسُّمُكَ فِي وَجْهِ أَخِيكَ صَدَقَةٌ Artinya, “Senyummu di hadapan wajah saudaramu adalah sedekah,” HR. Al-Bukhari. Khusus di momen lebaran atau hari raya Idul Fitri, begitu tamu datang, sampaikan sapaan hangat, ucapan selamat hari raya atau selamat lebaran, serta permohonan saling memaafkan. 3. Senantiasa Menemani dan Melayani Tamu Tamu yang datang ke rumah kita hendaknya ditemani dan dilayani. Jangan ditinggalkan atau apalagi dibiarkan begitu saja kecuali ada kebutuhan penting. Kendati ditinggalkan jangan terlalu lama dan sebaiknya disampaikan alasannya dengan baik. Keperluan atau kebutuhannya dipenuhi selagi mampu dan tersedia. Jika tamunya baru dan cukup lama, tunjukkan kepadanya di mana kamar mandi, tempat shalat, arah kiblat, dan kamar istirahatnya jika bertamu sampai menginap. Walhasil, layanilah dengan sebaik-baiknya dan buatlah senyaman-nyamannya. 4. Menjamu dengan Makanan Kesukaan Sebagai bentuk ketaatan terhadap anjuran syariat, menjamu tamu harus dilakukan dengan baik. Utamakan menjamunya dengan makanan kesukaannya. Jika makanan belum siap, setidaknya minuman terlebih dahulu disuguhkan. Bahkan, demi memuliakan dan menghormati tamu, di saat berpuasa sunah pun, kita diperbolehkan berbuka. أَنْ لَا يَمْتَنِعَ لِكَوْنِهِ صَائِمًا بَلْ يَحْضُرُ فَإِنْ كَانَ يَسُرُّ أَخَاهُ إِفْطَارُهُ فَلْيُفْطِرْ وَلْيَحْتَسِبْ فِي إِفْطَارِهِ بِنِيَّةِ إِدْخَالِ السُّرُورِ عَلَى قَلْبِ أَخِيهِ ....وذلك في صوم التطوع Artinya, “Memenuhi undangan hendaknya jangan sampai terhalang oleh keadaan seseorang sedang berpuasa. Tetap datanglah menghadirinya. Bahkan, jika berbuka adalah hal lebih menyenangkan saudaranya, maka berbukalah. Perhatikan pula, saat ia berbuka, harus diniatkan memberikan kesenangan dalam hati saudaranya. Namun, itu dilakukan dalam puasa sunat.” Lihat al-Ghazali, juz II, halaman 20. Bahkan, Rasulullah saw pernah mencontohkan selalu bersikap ramah, termasuk kepada tamu non-Muslim sekalipun. Diriwayatkan, saat ada tamu non-Muslim, beliau memerintahkan untuk memerah kambingnya lalu menyuguhkan susunya kepada tamu tersebut. Berkat keramahannya itu, keesokan harinya si tamu yang non-Muslim tersebut langsung masuk Islam. Sedekah kepada tamu juga termasuk ke dalam keumuman hadis sedekah yang disampaikan Rasulullah saw, di mana keistimewaannya dapat memadamkan murka Allah dan menghapus dosa-dosa. صَدَقَةُ اللَّيْلِ تُذْهِبُ غَضَبَ الرَّبِّ، وَصَدَقَةُ النَّهَارِ تُطْفِئُ الذُّنُوبَ كَمَا يُطْفِئُ الْمَاءُ النَّارَ Artinya, “Sedekah di malam hari dapat menghilangkan murka Tuhan dan sedekah di siang hari dapat memadamkan menghapus dosa-dosa, sebagaimana air memadamkan api,” HR. Ahmad. Meski demikian, jangan pula dilakukan secara berlebihan dan terlalu memaksakan. 5. Tidak Bersikap yang Menyinggung Tamu Saat ada tamu, tunjukkan sikap yang ramah. Jagalah penampilan. Berpakaianlah yang bersih, rapi, sopan, dan menutup aurat agar tamu merasa nyaman. Pergunakanlah bahasa dan tutur kata yang sopan dan lemah lembut. Jangan pernah menegur atau memarahi seseorang di hadapan tamu, meskipun yang ditegur atau yang dimarahi adalah anak atau keluarga sendiri. Sebab, sikap demikian dapat menyinggung perasaan tamu. Termasuk menjaga perasaan tamu adalah tidak membicarakan hal-hal yang terlalu pribadi dan sensitif. Lagi-lagi, bertutur baik juga merupakan tanda keimanan, sebagaimana yang disebutkan dalam hadits مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ Artinya, “Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari Akhir, maka katakanlah yang perkataan baik atau memilih diam,” HR. Malik. 6. Mengantar Tamu Sampai Pintu atau Halaman Di saat tamu pamitan, tuan rumah hendaknya mengantar sampai pintu atau halaman rumahnya. Pandanglah sampai ia tak terlihat lagi. Jangan lupa untuk saling mendoakan, menyampaikan harapan kunjungan berikutnya, salam perpisahan yang menyenangkan, dan ucapan terima kasih atas kedatangannya. Jangan pernah menutup pintu, apalagi sampai keras, atau membiarkan tamu sebelum sang tamu pergi dan benar-benar menjauh. Demikian adab dan etika menerima tamu yang harus diperhatikan. Insya Allah, semua yang diberikan kepada tamu, baik berupa perkataan, penghormatan, jamuan, dan sebagainya, selama dilakukan dengan ikhlas akan menjadi sedekah dan kebaikan serta bernilai pahala di sisi Allah. Wallahu a’lam. Ustadz M Tatam Wijaya, Penyuluh dan Petugas KUA Sukanagara-Cianjur, Jawa Barat.
Penggunaankalimat yaitu dengan kalimat yang mengarah untuk menolak, tidak menerima, atau juga tidak setuju terhadap sesuatu. Mengandung kata-kata yang memiliki arti penolakan. Misalnya seperti "tidak mau", "tidak setuju", atau "tidak bisa". Penyampaian kalimat penolakan perlu untuk dilakukan dengan cara yang sopan dan baik. Umat muslim memiliki ungkapan khusus saat menyapa seseorang. Ucapan tersebut adalah assalamualaikum merupakan wujud dari sikap menghormati, menyapa, sekaligus mendoakan sesama muslim. Kata ini pun diucapkan sebagai tanda bahwa kamu adalah orang seorang yang ucapan assalamualaikum kerap mengalami kesalahan dalam pengucapan dan penulisannya. Tak jarang ada pula yang menyingkatnya dan membuat maknanya berubah. Untuk itu, yuk ketahui penulisan assalamualaikum yang benar pada ulasan Penulisan assalamualaikum yang benarIlustrasi assalamualaikum tiga ucapan salam yang bisa digunakan saat menyapa atau memulai obrolan, salah satunya assalamualaikum. Sayangnya penulisan kata ini kerap ini penulisan assalamualaikum dalam tulisan Arab dan latin beserta artinya1. Assalamu’alaikum اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ Artinya "Semoga Keselamatan terlimpah untukmu". 2. Assalamu'alaikum warahmatullahi اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ Artinya "Semoga Allah melimpahkan keselamatan dan rahmat-Nya untukmu dan semoga keselamatan dan rahmat Allah terlimpah untukmu". 3. Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ Artinya "Semoga Allah Melimpahkan keselamatan, Rahmat dan Keberkahan untukmu". 2. Pentingnya mengucapkan assalamualaikum dengan benarIlustrasi assalamualaikum perlu ditulis dengan benar karena setiap kata berbeda artinya. Dalam penulisannya kamu harus menulisnya dengan lengkap agar maknanya tidak beberapa contoh penulisan assalamualaikum yang kerap keliru serta arti sebenarnya Ass mempunyai arti pantat Asala mempunyai arti orang bodoh Assamu mempunyai arti racun Mikum mempunyai arti bercinta Askum mempunyai arti celakalah kamu 3. Cara menjawab assalamualaikum Ilustrasi menjawab salam ProductionsHukum mengucapkan salam adalah sunah tapi jika mendengarnya, maka kamu wajib menjawabnya. Ibnu Abbas berpendapat bahwa, "Menjawab salam adalah wajib. Apabila ada seseorang melewati sekumpulan kaum Muslimin, kemudian dia memberi salam kepada mereka, namun mereka tidak mau menjawabnya, maka ruh al-quds ruh yang suci akan dicabut dari diri mereka, dan yang menjawab salam orang tersebut adalah malaikat.” Kendati demikian, jawaban assalamualaikum juga tak boleh asal-asalan. Berikut ini jawaban salam yang tepat1. Wa 'alaikumus salam وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ Artinya “Semoga keselamatan terlimpah juga kepada kalian." 2. Wa alaikumus salam wa rahmatullahi wabarakatuh وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ Artinya “Semoga keselamatan dan rahmat Allah serta keberkahannya terlimpah juga kepada kalian.” Baca Juga Cara Membalas Ucapan Minal Aidin Wal Faizin dengan Benar 4. Keutamaan mengucapkan assalamualaikumIlustrasi menjawab salam SubiyantoMengucapkan assalamualaikum memiliki beberapa keutamaan yang baik dalam Islam. Berikut ini beberapa keutamaan mengucapkan assalamualaikum1. Mendapatkan kesempurnaan iman. Dalam mengucapkan assalamualaikum, kamu akan mendapatkan kesempurnaan iman sesuai hadis berikut “Tiga perkara yang apabila seseorang memiliki ketiga-tiganya, maka akan sempurna imannya [1] bersikap adil pada diri sendiri, [2] mengucapkan salam pada setiap orang, dan [3] berinfak ketika kondisi pas-pasan. ” Diriwayatkan oleh Bukhari secara mu’allaq yaitu tanpa sanad. Syaikh Al Albani dalam Al Iman mengatakan bahwa hadits ini shohih. 2. Saling mencintai sesama muslim. Ucapan salam dapat menumbuhkan rasa saling mencintai antar sesama muslim. Pendapat ini ada dalam sebuah hadis “Kalian tidak akan masuk surga hingga kalian beriman. Kalian tidak akan beriman sampai kalian saling mencintai. Maukah aku tunjukkan pada kalian suatu amalan yang jika kalian melakukannya kalian akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kalian.” HR. Muslim No. 54 3. Mengucapkan salam masuk ke dalam amalan yang baik dalam islam. Hal ini dijelaskan dalam hadis berikut Dari Abdullah bin Amr bin al-Ash Radhiyallahu anhuma bahwa ada seorang yang bertanya kepada Rasûlullâh Shallallahu alaihi wa sallam, Apakah amal dalam Islam yang paling baik? Maka Rasûlullâh Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Yaitu kamu memberi makan orang yang membutuhkan dan mengucapkan salam kepada orang Muslim yang kamu kenal maupun tidak kamu kenal.” HSR. Al-Bukhari No. 12 dan 28 dan Muslim No. 39. Nah, itu dia penulisan assalamualaikum yang benar serta cara menjawabnya. Semoga bermanfaat! Baca Juga Jawaban Barakallah, Begini Arti dan Cara Penggunaannya
KENDARI TELISIK.ID - Memuliakan tamu merupakan tanda seseorang beriman kepada Allah SWT dan pada hari akhir. Rasulullah SAW bersabda, seperti diriwayatkan al-Bukhari dan Muslim. Kami wahyukan kepadamu (Muhammad): 'Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif, dan dia bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Rabb'." (QS an-Nahl [16
- Salah satu tradisi pada Hari Raya Idulfitri atau Lebaran di Indonesia adalah bertamu ke tetangga sekitar, saling mengunjugi karib-kerabat, kolega kerja, serta bermaaf-maafan atas kesalahan di masa silam. Dalam Islam, ada adab yang mengatur tata cara bertamu adalah menjalin silaturahmi yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana hadis yang diriwayatkan Anas bin Malik bahwasanya Rasulullah SAW bersabda “Barangsiapa ingin dilapangkan pintu rezeki untuknya dan dipanjangkan umurnya hendaknya ia menyambung tali silaturahmi,” Bukhari Untuk Lebaran 1442 H atau 2021 M, ketika pandemi COVID-19 belum juga mereda, Majelis Ulama Indonesia MUI melalu fatwa No. 24 Tahun 2021 mengimbau agar silaturahmi sebaiknya dilakukan di keluarga inti, tidak bertemu dengan banyak orang, apalagi sampai memicu kerumunan. Imbauan ini diperketat, khususnya di daerah berstatus zona merah atau oranye yang penyebaran virus Corona atau COVID-19 masih tinggi. Sementara itu, di daerah zona hijau dan kuning, yang tingkat penularannya rendah, maka silaturahmi harus menaati protokol juga Sejarah Mudik Hari Raya Idul Fitri & Sebab Dilarang di Lebaran 2021 Adab I'tikaf saat Bulan Ramadan, Niat dan Keutamaan Mengamalkannya Di dalam ajaran Islam, untuk bertamu dan melakukan silaturahmi, terdapat adab-adab tertentu yang bisa dipraktikkan. Tujuannya untuk kenyamanan kedua belah pihak, baik itu tamu atau tuan rumah. Dalam buku Akidah Akhlak 2020 yang ditulis Mahdum, terdapat sejumlah adab yang dapat diterapkan umat Islam dalam bertamu agar memperoleh berkah dan pahala di sisi Allah SWT. Adab bertamu itu mencakup adab bagi orang yang bertamu dan tuan rumah yang menerima tamu tersebut, sebagai berikutAdab bagi Tamu Seseorang yang akan bertamu diharuskan untuk menjaga adab dan sopan santunnya. Islam mengatur etika bertamu sebagai berikut. 1. Menguncapkan salam Ketika sampai di rumah yang dikunjungi, seseorang yang hendak bertamu dianjurkan mengucapkan salam kepada tuan rumah, sebagaimana firman Allah SWT dalam surah An-Nur ayat 27 “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya, yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu selalu ingat.” QS. An-Nur [24] 27. 2. Meminta izin masuk Setelah salamnya dijawab, maka tamu harus bertanya terlebih dahulu, apakah ia diizinkan untuk masuk. Meminta izin adalah hal penting sebelum masuk ke kediaman tuan rumah. Bisa jadi, tuan rumah sedang istirahat, tidak ingin diganggu, dan sebagainya. Dengan meminta izin, tamu memberi kesempatan bagi tuan rumah untuk berbenah diri sehingga siap menyambut tamu tersebut. 3. Jika tidak diizinkan, tamu sebaiknya pulang Jika tamu sudah mengucapkan salam sebanyak tiga kali dan tidak ada jawaban, atau sudah meminta izin lalu tuan rumah sedang tidak berkenan, maka tamu harus mengurungkan niatnya bertamu. Jangan sampai tamu memaksa untuk bertandang sedang tuan rumah tidak bersedia atas kedatangan tamu tersebut. Selain itu, tidak usah tersinggung atau merasa diabaikan karena memang sudah hak tuan rumah untuk menolak tamu. Allah SWT berfirman dalam surah An-Nur ayat 28 sebagai berikut "Jika kamu tidak menemui seorang pun di dalamnya, maka janganlah kamu masuk sebelum kamu mendapatkan izin, dan jika dikatakan kepadamu 'Kembalilah!', maka hendaklah kamu kembali. Itu bersih bagimu dan Allah SWT Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” QS An-Nur [24]28. 4. Berdiri tidak menghadap pintu masuk Saat mengetuk pintu sambil mengucapkan salam, berdirilah di samping atau membelakangi pintu. Tamu yang menghadap pintu masuk, apalagi sampai mengintip-intip ke dalam rumah termasuk perilaku lancang dan tidak sopan. Larangan ini tergambar dalam hadis yang diriwayatkan Sa'ad RA, ia berkata ”Seseorang berdiri di depan pintu Rasulullah SAW sambil menghadap ke dalam rumah, ia bermaksud minta izin. Kemudian Rasulullah bersabda,'Seharusnya kamu begini begitu [tidak menghadap ke depan pintu]. Sesungguhnya disunahkan meminta izin dan menjaga pandangan.” Abu Dawud 5. Menginap tidak boleh lebih dari tiga hari Jika tamu hendak menginap, maka ia tidak boleh lebih dari tiga hari. Batasan tiga hari itu agar tidak menyulitkan tuan rumah untuk harus melayani tamunya terus-menerus. Bagaimanapun juga, tuan rumah membutuhkan privasi dan urusannya yang harus ia kerjakan. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW "Jamuan hak tamu berjangka waktu tiga hari. Lebih dari itu, jamuan adalah sedekah. Tidak boleh bagi tamu untuk menginap di suatu rumah hingga ia menyusahkannya.” Bukhari dan Muslim.Baca juga Adab Bersosial Media dalam Pandangan Islam Adab Pergi ke Masjid dalam Islam dan Doa Memasuki Pintu Masjid Adab bagi Tuan Rumah Bagi tuan rumah yang menerima tamu, ia dianjurkan untuk memuliakan tamunya, sesuai sabda Rasulullah SAW "Siapa saja yang beriman kepada Allah Swt dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya.” Bukhari dan Muslim. Ketika ada seseorang bertamu, maka Islam memberi hak bagi tamu itu agar dilayani selama tiga hari. Dalam durasi waktu tersebut, tuan rumah harus menjamu dan memuliakan tamu sebaik-baiknya. Tuan rumah juga dilarang menyusahkan tamunya tersebut. Jika ada keperluan, maka tuan rumah membantu dan berusaha memenuhi keperluan tamunya. Sementara itu, jika tamunya akan pulang, maka ia disunahkan mengantarkannya sampai di pintu rumah atau gerbang depan. Dengan menerapkan adab bertamu, diharapkan silaturahmi dan persaudaraan sesama muslim kian erat. Bagi tamu dan tuan rumah yang ikhlas, maka akan diluaskan rezeki dan memperoleh berkah di sisi Allah juga Adab Berjalan dalam Islam Sopan hingga Tak Sambil Makan Adab Berpakaian dan Berhias Menurut Islam Utamakan Menutup Aurat Kontributor Abdul HadiPenulis Abdul HadiEditor Iswara N Raditya Untukmenjadi menarik tidak perlu ribet. Sebenarnya ada beberapa ungkapan yang sangat sederhana yang punya pengaruh besar terhadap reaksi perasaan orang lain. Seperti ungkapan sederhana di bawah ini yang sukses membuat orang senang plus kamu di cap orang sopan. 1. Nama orang lain. Pexels/GustavoFring. Nama adalah inti perhatian orang lain. Untuk menjaga dan mempererat tali silaturahmi kita dianjurkan untuk berkunjung ke rumah orang lain. Kehadiran tamu pun harus dimuliakan dan disambut dengan tuan rumah, ada tata cara yang harus diperhatikan dalam menerima tamu merasa betah dan nyaman, simak lima tata cara berikut Segeralah membukakan pintuilustrasi membuka pintu SubiyantoKetika mendengar tamu mengetuk pintu atau membunyikan bel dan mengucap salam. Segeralah untuk membukakan pintu, menjawab salam, dan mempersilakan masuk. Sambutlah dan jangan biarkan tamu menunggu juga untuk mengucapkan selamat datang kepada tamu. Sebagaimana terdapat pada hadis berikut “Selamat datang kepada para utusan yang datang tanpa merasa terhina dan menyesal.” HR. Bukhari.2. Menampakkan rasa senang saat menerima tamuilustrasi menyambut tamu ProductionsUntuk memberikan penyambutan yang baik, sebagai tuan rumah terimalah setiap tamu dengan hangat, tunjukkan rasa senang atas kehadiran tamu dengan wajah yang ceria dan mengeluhkan kedatangan mereka, justru tampakkan rasa sedih apabila tamu telah berpamitan pulang. Baca Juga 5 Tata Krama Bertamu ke Rumah Orangtua Pacar, Jaga Sikap! 3. Tidak buru-buru mengangkat hidanganilustrasi menjamu tamu satu adab menerima tamu yang harus diperhatikan adalah tidak buru-buru merapikan hidangan sebelum tamu selesai hal itu merupakan perbuatan yang tidak sopan dan menandakan bahwa kita menginginkan tamu untuk segera pulang. Maka, alangkah baiknya untuk membereskan hidangan setelah tamu Menyambut tamu dengan pakaian sopanilustrasi menerima tamu MichalouMenyambut tamu dengan memakai pakaian menutup aurat, sopan, dan rapi merupakan adab yang perlu dikerjakan. Dengan menutup aurat dan menggunakan pakaian bersih, tentunya akan membuat tamu merasa bahwa kedatangannya Antarkan tamu sampai ke gerbang rumahilustrasi mengantar tamu ProductionsSetelah tamu menyelesaikan keperluannya dan pamit pulang, hendaklah untuk mengantarkannya sampai ke pintu atau gerbang rumah. Sebab, mengiringi langkah tamu sampai ke halaman rumah adalah sunah. Seperti pada hadis berikut “Sesungguhnya merupakan perbuatan yang sunah apabila seseorang Tuan rumah keluar bersama – sama tamunya sampai ke pintu halaman.” MajjahSebagai tuan rumah harus memuliakan setiap tamu yang berkunjung, penyambutan yang baik itu akan membuat tamu merasa nyaman dan dihormati. Baca Juga Gak Etis, Jangan Lakukan 9 Hal Ini saat Bertamu ya! IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis. Caramengucapkan kata house yang benar adalah /haʊs/. Pengucapanya sama dengan cara mengucapkan kata haus (dahaga) dalam bahasa Indonesia. Bedanya adalah kata haus dalam bahasa Indonesia di ucapkan dengan dua suku kata /ha-us/ sedangkan kata house / haʊs / diucapkan hanya dengan satu suku kata / haʊs / . Now Kata now seringkali diucapkan
mengucapkan kata-kata yang sopan dan memuliakan tamu termasuk​1. mengucapkan kata-kata yang sopan dan memuliakan tamu termasuk​2. mengucapkan kata-kata yang sopan dan memuliakan tamu termasuk​3. Mengucapkan kata yang sopan dan memuliakan tamu termasuk ?4. Soal Tugas1. mengungkit -ngungkit, Sedekah dapat... pahala 2. Di terima atau tidak perbuatan baik manusia di tentukan mengucapkan kata kata Yang Sopan dan memuliakan tamu termasuk....? 4 Allah akan membalas orang yg telah beramal baik walaupun Sebesar biji? 5 Seseorang yg bersedekah harus..​5. Berkatalah yang sopan Dengan menjaga ucapan Agar kamu menjadi idaman Dan setiap orang merasa nyaman SOAL Maksud syair tersebut adalah A. Bersikap yang sopan dengan menjaga ucapan agar menjadi idaman dan setiap orang merasa nyaman B. Berkatalah yang sopan agar setiap orang merasa nyaman dan menjadi idaman C. Bersikap sopan melalui ucapan dan perkataan agar orang lain menjadi idaman D. Supaya menjadi idaman maka kita harus berkata sopan6. memuliakan tamu termasuk sifat?​7. "ucapan terima kasih kepada seluruh tamu undangan" kalimat tersebut merupakan kata ........... dalam pidato8. bagai mana menulis kata kata ucapan trimakasih kepada tamu undangan9. mengucapkan kata kata yg sopan dan memuliakan tamu termasuk..10. وقل لعبادي والتي هي أخس Arti dari kata yang digaris bawahi diatas adalah .... A. mengucapkan perkataan yang lebih sopan B. mengucapkan perkataan yang lebih jujur C. mengucapkan perkataan yang lebih baik benar D. mengucapkan perkataan yang lebih lembutbutuh cepat​11. Mengucapkan kata kata yg sopan dan menjamu tamu termasuk... Sebutkan 3 manfaat menjaga hak hak tetangga, memuliakan tamu, dan berbicara dengan ucapan yang baik !13. hadits tentang berkata baik atau diam dan memuliakan tamu latin​14. orang yang memuliakan tamu termasuk orang yang beriman kepada​15. 28. mengucapkan kata kata yg sopan dan menjamu tamu termasuk..A. Amal JariyahB. WakafC. InfakD. SedekahTolong jawabannya kak..❛ ᴗ ❛!¡​16. Sebutkan kata-kata sopan yang harus diucapkan oleh seorang travel counter pada saat menerima pemesanan tiket​17. Ucapan selamat ulang tauh buat ibu guru dengan kata kata yang sopan Agak banyak kata²nya ya18. Kata yang di ucapkan panjang pada lagu peramah dan sopan adalah19. Sebutkan tiga manfaat menjaga hak-hak tetangga memuliakan tamu dan berbicara dengan ucapan yang baik​20. memuliakan tamu termasuk​Jawabansikap sopan santun terhadap orang lainmaaf kalau salah 2. mengucapkan kata-kata yang sopan dan memuliakan tamu termasuk​Jawabancara menghormati tamu Penjelasanmohon maaf jika salah semoga membantu ^_^JawabanAKHLAQ TERPUJI??PenjelasanMAAF KALAU SALAH 3. Mengucapkan kata yang sopan dan memuliakan tamu termasuk ? perbuatan yang menunjukan kesopanan seseorang sewaktu menerima tamu 4. Soal Tugas1. mengungkit -ngungkit, Sedekah dapat... pahala 2. Di terima atau tidak perbuatan baik manusia di tentukan mengucapkan kata kata Yang Sopan dan memuliakan tamu termasuk....? 4 Allah akan membalas orang yg telah beramal baik walaupun Sebesar biji? 5 Seseorang yg bersedekah harus..​Jawaban1. dapat mengurangi pahala2. Allah3. adab melayani tamu4. dzarrah5. ikhlasPenjelasanmaaf kalau salah 5. Berkatalah yang sopan Dengan menjaga ucapan Agar kamu menjadi idaman Dan setiap orang merasa nyaman SOAL Maksud syair tersebut adalah A. Bersikap yang sopan dengan menjaga ucapan agar menjadi idaman dan setiap orang merasa nyaman B. Berkatalah yang sopan agar setiap orang merasa nyaman dan menjadi idaman C. Bersikap sopan melalui ucapan dan perkataan agar orang lain menjadi idaman D. Supaya menjadi idaman maka kita harus berkata sopan D. Supaya menjadi idaman maka kita hrus berkata sopanJawabannya AMaaf kalau salah... 6. memuliakan tamu termasuk sifat?​Jawabanmungkin baik hati maaf kalo salah ya begitulah 'terpuji, rendah hati, dan patut kita hope this helps. 7. "ucapan terima kasih kepada seluruh tamu undangan" kalimat tersebut merupakan kata ........... dalam pidato kata pembukaan dari pidatopembukaan atau terdapat pada penutup kalimat pidatoterima kasih atas kehadiran nya maaf kalo salah ya dek Terimakasih Sudah Meluangkan Sedikit Waktu Anda Untuk Hadir Kesini SEMOGA MEMBANTUYA 9. mengucapkan kata kata yg sopan dan memuliakan tamu termasuk.. adap bertamu dan menerima tamu 10. وقل لعبادي والتي هي أخس Arti dari kata yang digaris bawahi diatas adalah .... A. mengucapkan perkataan yang lebih sopan B. mengucapkan perkataan yang lebih jujur C. mengucapkan perkataan yang lebih baik benar D. mengucapkan perkataan yang lebih lembutbutuh cepat​Jawaban perkataan yang lebih baik benarJawaban perkataan yang lebih baik benar PenjelasanJADI JAWABAN INI SEBAGAI JAWABAN YANG CERDAS 11. Mengucapkan kata kata yg sopan dan menjamu tamu termasuk... Amal jariyahPenjelasansemoga membantu jadikan sebagai jawaban yg terbaik Jan lupa like ️,dan maaf jika salah 12. Sebutkan 3 manfaat menjaga hak hak tetangga, memuliakan tamu, dan berbicara dengan ucapan yang baik !Jawabanakan di hargai, akan dianggap baik, tidak akan di jauhi, dan selalu mendapat banyak temanPenjelasansemoga membantu 13. hadits tentang berkata baik atau diam dan memuliakan tamu latin​JawabanWA MAN KAANA YU'MINU BILLAAHI WAL YAUMIL AAKHIRI FALYUKRIM DHOIFAHUPenjelasan“Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia akan memuliakan tamunya." 14. orang yang memuliakan tamu termasuk orang yang beriman kepada​JawabanAllah SWTPenjelasankarena dia beriman kepada Allah SWT 15. 28. mengucapkan kata kata yg sopan dan menjamu tamu termasuk..A. Amal JariyahB. WakafC. InfakD. SedekahTolong jawabannya kak..❛ ᴗ ❛!¡​JawabanA. Amal jariah Penjelasansemoga bermanfaat ya Jawaban jariyahPenjelasansemoga membantu 16. Sebutkan kata-kata sopan yang harus diucapkan oleh seorang travel counter pada saat menerima pemesanan tiket​Jawabanbisakah saya meminta tiket yang sudah saya bayarJawabantrima kasih, semoga perjalanan anda lancar dan menurut aku ya kak... 17. Ucapan selamat ulang tauh buat ibu guru dengan kata kata yang sopan Agak banyak kata²nya ya Selamat ulang tahun, pahlawan tanpa tanda jasakuTak banyak harapanku, hanya engkau sehat dan panjang umur agar apa yang ingin kau lakukan dapat tercapaiBila kata-kata ini memang tidak berarti di hati ibu, setidaknya ingatlah bahwa aku salah satu murid yang akan selalu ingat dengan ulangtahunmu wahai ibu guruSaranghaja<3Maafkan kami pak/bu guru karena kami sering membuat bapak/ibu guru kesal pada kami. Tapi kami menyayangi bapak/ibu guru karena tanpa bapak/ibu guru, kami tak mungkin mempunyai ilmu seperti ini. Engkau adalah orang tua kedua kami, terima kasih bapak/ibu guru. Selamat hari jadi, semoga selalu berada dalam lindungan Allah SWT dan diberikan kemudahan dalam melakukan segala membntu 18. Kata yang di ucapkan panjang pada lagu peramah dan sopan adalahJawabannadaPenjelasannada yang diucapkan secara langsung dari mulutJawabanpanjang pendek nadaPenjelasanpanjang panjang pendek nada juga sama seperti irama. 19. Sebutkan tiga manfaat menjaga hak-hak tetangga memuliakan tamu dan berbicara dengan ucapan yang baik​Jawaban merasa baik dimata mendapat perlakian baikJawabanDapat menciptakan suasana harmonismenyambung tali silatuhrhmimenciptakan suasana yang rukun 20. memuliakan tamu termasuk​JawabankewajibanPenjelasan...... ...,...,. ......Jawabanmemuliakan tamu termasuk kewajibanPenjelasansemoga membantu *_*
BukhariMuslim) 2. Memuliakan Tamu dan Tetangga. "Selamat datang kepada para utusan yang datang tanpa merasa terhina dan menyesal." (HR. Bukhari) "Barang siapa yang tidak mengasihi yang lebih kecil dari kami serta tidak menghormati yang lebih tua dari kami bukanlah golongan kami." (HR Bukhari dalam kitab Adabul Mufrad)
Dalam Islam, bertamu adalah suatu tindakan yang dianjurkan dan disunnahkan. Adab bertamu dan memuliakan tamu merupakan suatu ajaran yang sangat ditekankan dalam agama Islam, karena tindakan tersebut mencerminkan nilai-nilai kesopanan, kebaikan hati, dan persaudaraan yang harus dijaga dalam setiap interaksi sosial. Pengertian Adab Adab merupakan kata dalam bahasa Arab yang memiliki arti tata krama, sopan santun, atau cara yang benar dalam berperilaku. Adab mengandung makna kesopanan dan kepatuhan terhadap norma-norma yang berlaku dalam masyarakat, baik yang berkaitan dengan hubungan antarindividu maupun hubungan dengan Tuhan. Adab banyak diterapkan pada kehidupan sehari-hari, baik kehidupan keluarga sosial termasuk adab bertamu dan memuliakan tamu Pentingnya Adab Bertamu dalam Islam Adab bertamu merupakan etika yang penting dalam budaya Indonesia. Hal ini mencakup perilaku sopan dan menghargai selama mengunjungi seseorang di rumah atau di tempat kerja. Berikut adalah beberapa poin pentingnya adab bertamu Menunjukkan rasa terima kasih Saat pertama kali tiba di rumah seseorang, sampaikan ucapan terima kasih atas undangan dan kesempatan untuk berkunjung. Menjaga kesopanan Selama bertamu, pastikan untuk memperlihatkan perilaku yang sopan dan menghormati aturan yang berlaku di rumah tuan rumah. Tidak berlebihan Jangan meminta terlalu banyak dari tuan rumah, seperti meminta makanan atau minuman yang tidak disediakan. Tidak mengganggu Hindari mengganggu aktivitas tuan rumah atau keluarganya, seperti bekerja atau beristirahat. Tidak lupa pamit saat akan pulang, jangan lupa mengucapkan terima kasih dan pamit kepada tuan rumah. Memiliki adab bertamu yang baik adalah penting untuk memperlihatkan rasa hormat dan menghargai tuan rumah serta menciptakan hubungan yang baik antara tamu dan tuan rumah. Hal ini juga dapat membantu meningkatkan citra diri dan menghindari konflik yang tidak perlu. Oleh karena itu, sebagai tamu yang baik, penting untuk selalu memperhatikan adab bertamu yang benar. Pentingnya menjaga adab dalam bertamu menjadi salah satu tuntunan dalam agama Islam. Sebagai umat Muslim, kita diwajibkan untuk memperlihatkan sikap sopan dan menghargai ketika berkunjung ke rumah orang lain Hendaknya Memenuhi undangan sesuai waktu kecuali ada udzur Sebagai seorang tamu yang diundang, penting untuk memenuhi undangan sesuai dengan waktunya, kecuali jika ada alasan yang sah seperti rasa takut akan bahaya yang mengancam diri sendiri atau agamanya. sabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, مَنْ دُعِىَ فَلْيُجِبْ “Barangsiapa yang diundang maka datangilah!” HR. Abu Dawud dan Ahmad وَمَنْ تَرَكَ الدَّعْـوَةَ فَقَدْ عَصَى اللهَ وَرَسُوْلَهُ “Barang siapa yang tidak memenuhi undangan maka ia telah bermaksiat kepada Allah dan Rasul-Nya.” HR. Bukhari Tidak membeda-bedakan siapa yang mengundang Sebaiknya kita tidak membeda-bedakan antara siapa yang mengundang kita, terlepas dari apakah orang tersebut kaya atau miskin. Sangatlah penting untuk memperlakukan setiap orang dengan cara yang sama, tanpa memandang latar belakang kekayaan mereka. Menilai seseorang berdasarkan status sosial atau finansial mereka dapat menunjukkan ketidakadilan dan ketidakpatuhan terhadap prinsip kebijaksanaan. Berniat Berniatlah bahwa keberadaan kita di sini adalah sebagai bentuk penghormatan kepada sesama umat Muslim. Kita hadir dengan tujuan untuk menghormati satu sama lain dalam kehidupan beragama. Dalam Islam, saling menghormati adalah nilai yang sangat penting, karena ini mencerminkan rasa kasih sayang dan persatuan dalam keberagaman. Sebagaimana hadits “Semua amal tergantung niatnya, karena setiap orang tergantung niatnya.” HR. Bukhari Muslim Masuk dengan seizin tuan rumah Dalam budaya kita, penting untuk mematuhi etika saat berkunjung ke rumah seseorang. Hal ini mencakup meminta izin tuan rumah sebelum memasuki rumah mereka dan segera pulang setelah makan selesai, kecuali tuan rumah mengundang kita untuk tinggal lebih lama. hal ini sebagaimana dijelaskan Allah ta’ala dalam firman-Nya يَاأََيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا لاَ تَدْخُـلُوْا بُيُـوْتَ النَّبِي ِّإِلاَّ أَنْ يُؤْذَنَ لَكُمْ إِلَى طَـعَامٍ غَيْرَ نَاظِـرِيْنَ إِنهُ وَلِكنْ إِذَا دُعِيْتُمْ فَادْخُلُوْا فَإِذَا طَعِمْتُمْ فَانْتَشِـرُوْا وَلاَ مُسْتَئْنِسِيْنَ لِحَدِيْثٍ إَنَّ ذلِكُمْ كَانَ يُؤْذِى النَّبِيَّ فَيَسْتَحِي مِنْكُمْ وَاللهُ لاَ يَسْتَحِي مِنَ اْلحَقِّ “Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah-rumah Nabi kecuali bila kamu diizinkan untuk makan dengan tidak menunggu-nunggu waktu masak makanannya! Namun, jika kamu diundang, masuklah! Dan bila kamu selesai makan, keluarlah kamu tanpa memperpanjang percakapan! Sesungguhnya yang demikian itu akan mengganggu Nabi. Lalu, Nabi malu kepadamu untuk menyuruh kamu keluar. Dan Allah tidak malu menerangkan yang benar.” Qs. Al Azab 53 Disunnahkan tetap menghadiri undangan meski sedang berpuasa Saat kita sedang berpuasa, sebaiknya tetap menghadiri undangan karena ini dapat menunjukkan kebahagiaan kita kepada sesama muslim dan juga dianggap sebagai bagian dari ibadah. Berpuasa tidaklah menjadi penghalang bagi seseorang untuk menghadiri undangan. sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam إذَا دُعِىَ أَحَدُكُمْ فَلْيُجِبْ فَإِنْ كَانَ صَاِئمًا فَلْيُصَِلِّ وِإِنْ كَانَ مُفْـطِرًا فَلْيُطْعِمْ “Jika salah seorang di antara kalian di undang, hadirilah! Apabila ia puasa, doakanlah! Dan apabila tidak berpuasa, makanlah!” HR. Muslim Meminta Izin Seorang tamu meminta izin dari tuan rumah untuk mulai makan, tanpa melirik ke arah pintu keluar bagi wanita, dan tanpa menolak kursi yang telah disediakan. Berusaha tidak memberatkan tuan rumah Sebagai tamu, penting bagi kita untuk berusaha keras agar tidak menyulitkan atau memberikan beban yang berat pada tuan rumah. Kita seharusnya berperilaku sopan dan menghormati tuan rumah dengan cara menjaga kebersihan dan kerapihan diri, serta merespons segala kebutuhan yang diberikan dengan baik. Selain itu, kita juga dapat menunjukkan rasa terima kasih atas keramahan tuan rumah dengan mengungkapkan kata-kata atau tindakan yang sopan. Hal ini dapat menunjukkan bahwa kita menghargai kesediaan tuan rumah untuk menerima kedatangan kita sebagai tamu. Dianjurkan membawa hadiah untuk tuan rumah Memberikan hadiah kepada tuan rumah juga merupakan salah satu bentuk adab dalam bertamu. Sebagai muslim, kita dianjurkan untuk memuliakan tamu dan menghargai tuan rumah yang telah menyambut dengan baik. Tindakan kecil ini dapat memperkuat hubungan persaudaraan dan membuat suasana menjadi lebih hangat. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Berilah hadiah di antara kalian! Niscaya kalian akan saling mencintai.” HR. Bukhari Apabila datang bersama orang yang tidak diundang Ketika seseorang mengajak temannya yang tidak diundang dalam suatu acara, maka seharusnya meminta izin terlebih dahulu kepada tuan rumah sebelum mengajak temannya tersebut. Tindakan tersebut merupakan tanda sopan santun yang patut dijaga, menghargai privasi dan batasan-batasan yang telah ditetapkan oleh tuan rumah. sebagaimana hadits riwayat Ibnu Mas’ud radhiyallahu anhu كَانَ مِنَ اْلأَنْصَارِ رَجـُلٌ يُقَالُ لُهُ أَبُوْ شُعَيْبُ وَكَانَ لَهُ غُلاَمٌ لِحَامٌ فَقَالَ اِصْنَعْ لِي طَعَامًا اُدْعُ رَسُوْلَ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَامِسَ خَمْسَةٍ فَدَعَا رَسُوْلَ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَامِسَ خَمْسَةٍ فَتَبِعَهُمْ رَجُلٌ فَقَالَ رَسُوْلَ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّكَ دَعَوْتَنَا خَامِسَ خَمْسَةٍ وَهذَا رَجُلٌ قَدْ تَبِعَنَا فَإِنْ شِئْتَ اْذَنْ لَهُ وَإِنْ شِئْتَ تَرَكْتُهُ قَالَ بَلْ أَذْنْتُ لَهُ “Ada seorang laki-laki di kalangan Anshor yang biasa dipanggil Abu Syuaib. Ia mempunyai seorang anak tukang daging. Kemudian, ia berkata kepadanya, “Buatkan aku makanan yang dengannya aku bisa mengundang lima orang bersama Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Kemudian, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mengundang empat orang yang orang kelimanya adalah beliau. Kemudian, ada seseorang yang mengikutinya. Maka, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berkata, “Engkau mengundang kami lima orang dan orang ini mengikuti kami. Bilamana engkau ridho, izinkanlah ia! Bilamana tidak, aku akan meninggalkannya.” Kemudian, Abu Suaib berkata, “Aku telah mengizinkannya.”” HR. Bukhari Hendaknya mendoakan tuan rumah Mendoakan tuan rumah yang memuliakan kita ketika bertamu bukan hanya menunjukkan sopan santun, tetapi juga menunjukkan rasa terima kasih dan penghargaan atas keramahan yang diberikan. Setelah selesai bertamu Setelah selesai bertamu, sebaiknya seorang tamu meninggalkan rumah tuan dengan perasaan tenang dan bahagia. Ia harus menunjukkan sopan santun yang baik serta dapat memaafkan segala kekurangan yang ada pada tuan rumah. Sikap lapang dada seorang tamu setelah meninggalkan rumah tuan merupakan tanda penghargaan terhadap keramahan dan kesediaan tuan rumah untuk membuka pintu rumahnya. Oleh karena itu, seorang tamu harus memperlihatkan budi pekerti yang baik agar tuan rumah merasa senang dan dihargai atas keramahtamahannya.
Barang siapa yang beriman pada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia memuliakan tamunya." (HR. Bukhari) Berikut ini adalah adab-adab yang berkaitan dengan memuliakan tamu dan bertamu. Kami membagi pembahasan ini dalam dua bagian, yaitu adab bagi tuan rumah dan adab bagi tamu. Adab Bagi Tuan Rumah 1. Menyambung silaturahmi dan menyambut orang yang berniat untuk menyambung tali silaturahmi adalah keharusan bagi selurut umat muslim. Memulai dan menyambung silaturahmi dengan cara bertamu dan menerima tamu memiliki adab-adabnya tersendiri yang teratur dalam aturan Islam. Bahkan islam sangat menganjurkan kepada umatnya agar senantiasa memuliakan dan mengormati tamu sebagai bentuk ketakwaan kepada agama dan sebagai bentuk penghormatan terhadap diri sendiri. Karena kualitas pribadi seseorang salah satunya bisa terlihat dari bagaimana ia menerima tamu dan memuliakan seseorang yang bertamu ke rumahnya. Baca juga Hukum Silaturahmi Menurut Islam.Banyak hal yang bisa kita lakukan sebagai bentuk penghormatan kita terhadap tamu yang berkunjung, mulai dari bersikap ramah hingga memberikan jamuan serta mengantarkan mereka hingga ke halaman rumah setelah pamit akan pulang. Hal ini berlaku sama untuk siapapun tamu yang berkunjung tanpa harus memandang agama, terlebih status dan jugaHikmah Silaturahmi Antar SaudaraKeutamaan Menyambung Tali Silaturahmi dalam IslamHukum Memutuskan Tali Silaturahmi Menurut IslamBegitu pentingnya memuliakan tamu, Allah telah mencontohkan perilaku positif ini bahkan sejak jaman dahulu. Dalam surat adz dzariyat diceritakan bagaimana Nabi Ibramin kala itu yang menjamu tamunya dengan أَتَىٰكَ حَدِيثُ ضَيۡفِ إِبۡرَٰهِيمَ ٱلۡمُكۡرَمِينَ ٢٤ إِذۡ دَخَلُواْ عَلَيۡهِ فَقَالُواْ سَلَٰمٗاۖ قَالَ سَلَٰمٞ قَوۡمٞ مُّنكَرُونَ ٢٥ فَرَاغَ إِلَىٰٓ أَهۡلِهِۦ فَجَآءَ بِعِجۡلٖ سَمِينٖ ٢٦ فَقَرَّبَهُۥٓ إِلَيۡهِمۡ قَالَ أَلَا تَأۡكُلُونَ ٢٧Artinya 24 Sudahkah sampai kepadamu Muhammad cerita tentang tamu Ibrahim yaitu malaikat-malaikat yang dimuliakan; 25 Ingatlah ketika mereka masuk ke tempatnya lalu mengucapkan “Salaamun”. Ibrahim menjawab “Salaamun kamu adalah orang-orang yang tidak dikenal”; 26 Maka dia pergi dengan diam-diam menemui keluarganya, kemudian dibawanya daging anak sapi gemuk; 27 Lalu dihidangkannya kepada mereka. Ibrahim lalu berkata “Silahkan anda makan”. QS Adz Dzariyat 24 – 27.Selain beberapa contoh yang telah disebutkan di atas, masih banyak keutamaan-keutamaan dalam memuliakan tamu menurut pandangan Islam. Berikut adalah penjelasan lebih lengkap mengenai keutamaan memuliakan tamu dalam islamMendapat Pahala Seperti Ibadah Haji Dan UmrahSelain sebagai salah satu jalan untuk menyambung dan mempererat tali silaturahmi antar manusia. Tamu yang datang ke kediaman kita juga dapat mendatangkan berkat dan rahmat dari Allah Subhana hua ta’ ini disampaikan oleh Ibnu Abas radhiyallahu anhuma yang mengisahkan bahwasannya Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam pernah bersabda “Jika ada tamu masuk ke dalam rumah seorang mukmin, maka akan masuk bersama tamu itu seribu berkah dan seribu rahmat. Allah akan menulis untuk pemilik rumah itu pada setiap kali suap makanan yang dimakan tamu seperti pahala haji dan umrah.” Baca juga Adab Bertamu dalam Islam; Hukum Menyakiti Hati Anak YatimMenghapus Dosa Tuan RumahSelain dapat mendatangkan berkah dan rahmat dari Allah subhana hua ta’ala, tamu yang berkunjung ke kediaman kita juga dapat mendatangkan pengampunan dari Allah dan menghapuskan dosa yang dimiliki oleh tuan ini telah dikisahkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu anhuma, bahwa Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda “Wahai sekalian manusia, janganlah kalian membenci tamu. Karena sesungguhnya jika ada tamu yang datang, maka dia akan datang dengan membawa rezekinya. Dan jika dia pulang, maka dia akan pulang dengan membawa dosa pemilik rumah.”Baca jugaDosa yang Tak TerampuniCara Menghapus Dosa Zina Sebelum MenikahDosa Wanita Yang Paling Dibenci AllahDosa Besar dalam IslamSelain itu sebuah hadis juga mengisahkan bahwa Ali Ibn Abi Thalib radhiyallahu anhu pernah diberitahu oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam yang bersabda “Wahai Ali, jika kamu dikunjungi oleh tamu, maka ketahuilah bahwa Allah Ta’ala telah memberikan anugrah kepadamu. Sebab Dia telah mengutus sesuatu yang bisa menyebabkan dosamu diampuni.”Disinari Oleh Cahaya KebaikanDengan kedatangan tamu dan kita memuliakan mereka sebagai tamu yang kita perlakukan dengan sopan dan ramah, maka Allah akan menyinari cahaya kebaikan untuk seluruh anggota keluarga yang ada di rumah tersebut meskipun tingkat keimanan dan ketakwaan yang dimiliki hadis riwayat Mu’adz Ibnu Jabal radhiyallahu anhuma mengisahkan “Tidak ada satu rumahpun yang dikunjungi oleh tamu, kecuali Allah Tabaarak wa Ta’ala mengutus ke rumah tersebut satu malaikat yang menyerupai burung selama empat puluh hari sebelum tamu itu sampai. Malaikat itu akan menyeru Wahai pemilik rumah si fulan ibn si fulan, tamu kalian akan datang pada hari ini dan itu. Sedangkan balasan dari Allah adalah ini dan itu.’ Para malaikat yang diwakilkan untuk menjaga rumah itu berkata balasan apa lagi yang akan diterima?’ Maka keluarlah malaikat tadi kepada mereka dengan membawa sebuah catatan yang tertulis Allah telah mengampuni penghuni rumah tersebut, meskipun jumlah mereka seribu.’”“Tidak ada seorang hamba mukminpun yang memuliakan seorang tamu ikhlas karena Allah Yang Maha Dermawan, kecuali Allah akan memperhatikannya sekalipun dia berada di antara kerumunan orang. Seandainya tamu yang datang termasuk ahli surga dan pemilik rumah ahli neraka, maka Allah Ta’ala menjadikan pemilik rumah tersebut termasuk ahli surga karena telah memuliakan tamunya.” baca juga Manfaat Senyum Dalam Islam; Hak Muslim Terhadap Muslim Lainnya.Tauladan Dari Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa SallamRasulullah adalah panutan dan suri tauladan yang baik bagi umat muslim. Termasuk dalam hal memuliakan tamu, Rasulullah sangat menganjurkan dan mengajarkan hal tersebut yang dikisahkan dalam sebuah hadisDari Abu Hurairah, ia berkata Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, janganlah ia menyakiti tetangganya. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam”. [HR. Bukhari]Menjadi Ladang SedekahSikap ramah dan jamuan yang kita berikan kepada tamu yang berkunjung ke rumah adalah ladang sedekah bagi kita, terlebih jika tamu yang berkunjung menginap sampai lebih dari tiga hari. Baca juga Hikmah Sedekah dalam Islam; Manfaat Sedekah Anak Yatim.Sebuah hadis dari Abu Hurairah mengisahkan bahwasanya Nabi SAW bersabda“Haknya tamu itu selama tiga hari, maka yang lebih dari itu menjadi sedeqah”. [HR. Abu Dawud].Termasuk Amalan SurgaMenerima dan memuliakan tamu termasuk dalam perilaku atau amalan yang mendekatkan kita kepada surga. Perkara ini dikisahkan dalam hadis dari Humaid Ath-Thawil dari Anas bin Malik RA, ia berkata Ada suatu kaum datang kepadanya untuk menjenguk sakitnya, lalu Anas memanggil pembantunya, “Hai anak perempuan, bawalah kesini untuk teman-teman kita walaupun sedikit makanan, karena saya pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Kemuliaan akhlaq termasuk amalan-amalan surga”. [HR. Thabrani].Selain itu, Nabi SAW juga bersabda“Tidaklah seorang muslim yang mendatangi saudaranya yaitu mengunjunginya karena Allah, kecuali ada malaikat yang menyerunya dari langit dengan mengatakan, “Sangat baik perbuatanmu dan surga yang baik untukmu. Dan jika tidak demikian, Allah berfirman di kerajaan Arsy-Nya, “Hamba-Ku berkunjung karena Aku, dan pasti Aku akan memulyakannya”. Maka Aku tidak ridla memberi balasan baginya kecuali surga”. [HR. Abu Ya’la]Sebagai Bentuk Keimanan Dan Ketakwaan Terhadap AllahKeimanan dan ketakwaan seseorang dalam memegang teguh agamanya terlihat dari bagaimana ia memperlakukan Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam bersabda dalam sebuah hadits yang artinya ”Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaknya memuliakan tetangganya, dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaknya memuliakan tamunya.” Muttafaqun Alaihi.Baca jugaHukum Korupsi Dalam IslamHukum Mencuri Dalam IslamTips Sehat Ala RasulullahDemikianlah beberapa keutamaan dalam memuliakan tamu menurut pandangan Islam. Smeoga artikel ini dapat menambahkan khazanah keilmuan dan meningkatkan keimanan kita semua. Amin.
  1. Ичо չዳշኜμፁх
  2. Е итрωቩιгሶփ
  3. Пеμևсв чова
  4. Ιдехрэшо оβ
    1. Уդэζе ጉуհիከቢбащу
    2. Κեζиκаκиպ и ξа
Bgxp.
  • 0loxzh980z.pages.dev/7
  • 0loxzh980z.pages.dev/37
  • 0loxzh980z.pages.dev/130
  • 0loxzh980z.pages.dev/69
  • 0loxzh980z.pages.dev/367
  • 0loxzh980z.pages.dev/296
  • 0loxzh980z.pages.dev/361
  • 0loxzh980z.pages.dev/65
  • 0loxzh980z.pages.dev/186
  • mengucapkan kata kata yang sopan dan memuliakan tamu termasuk